SEJARAH
SINGKAT Desa bebeR
Dimasa Kesultanan Cirebon yang di Pimpin oleh Syekh Kanjeng
Sunan Gunung Jati, sebelum masa penjajahan Belanda tiba di Kesultanan Cirebon
Syekh Gunungjati mengutus dua Ulama yaitu Syekh Jagasara dan Syekh Jagasari utnuk
menyebarkan agama Islam di wilayah selatan. Karena saat itu belum dikenal
secara mendalam oleh masyarakat diwilayah selatan, hingga suatu saat mereka
bermukim disuatu tempat . Syekh Jagasara dan Jagasari membuka lahan untuk
pemukiman dan pertanian (sunda: ngabebera/ngababak-babak).
Semakin hari pengikut Syekh Jagasara dan Syekh Jagasari
semakin bertambah sehingga dibuatlah sebuah padepokan atau padukuhan teresbut,
akhirnya kedua kakak beradik memberi nama padukuhan tersebut dengan nama Beber
dan konon saat sekarang nama Desa Beber diambil dari kata ngabebera atau
ngababak-babak atau yang artinya pembaharuan. Selang beberapa tahun kemudian
Syekh Jagasara dan Syekh Jagasari wafat yang kemudian di makamkan di daerah
parungpung sebelah barat balai Desa beber. Padukuhan yang diberi nama Beber
tersebut, kemudian dipimpin oleh ulama besar yaitu ki Buyut yang terkenal
dengan kearifan dan ilmunya yang sangat tinggi.
Alkisah sebuah batu yang menyerupai banteng menutup jalan
yang saat itu telah ramai digunakan penduduk menuju ke kuningan. Berkat
ketinggian ilmunya, batu jalan batu banteng. Ki buyut Nuralim mengumpulkan
Ulama dan tokoh masyarakat desa Beber untuk merumuskan penyebaran Agama Islam
di daerah tersebut dan di bentuk enam wilayah penyebaran dan pengembangan agama
islam yaitu :
1. Blok Pengasinan di pimpin oleh Ky. Ismail
2. Blok Rancapacing dipimpin oleh Ky. Emen
3. Blok Cela dipimpin oleh Ky. Abdul Kohar
4. Blok Karang Anyar dipimpin oleh Ky Mansur
5. Blok Dukuh dipimpin oleh Ky. Ahyad
6. Blok Ciseureuh dipimpin oleh Ky. Karim
Setelah
ki Buyut Nuralim wafat desa Beber telah dipimpin oleh beberapa Kuwu,
dan belum diketahui siapa yang pertama menjadi kuwu beber namun adapun
nama nama Kuwu yang tercatat diantaranya Kuwu yang diketahui adalah:
1. Kuwu Rana
2. Kuwu Aslab
3. Kuwu Kirman
4. Kuwu Kurdi
5. Pejabat Kuwu Safei
6. Kuwu Oni Mufraeni
7. Pejabat Kuwu Eman Nu’man
8. Kuwu Neneng Yuningsih
9. Pejabat Kuwu Sukim
10. Pejabat Kuwu Oding
11. Kuwu Tati Suhaeti
12. Kuwu Wartono
13. Pejabat Kuwu Maman Maknun
14. Pejabat Kuwu Suherna
15. Kuwu Momon sampai sekarang
Dan
sampai saat ini penyebaran agama islam semakin pesat dengan berdirinya
beberapa pondok pesantren dan musholla-musholla serta lembaga pendidikan
yang berbasis Agama Islam. Sampai saat ini sejarah Desa beber belum
sepenuhnya tergali dan masih dalam penggalian dan itulah sementara hasil
penggalian informasi tentang sejarah Desa Beber.
0 komentar:
Posting Komentar